Langsung ke konten utama

Beberapa kendala yang dapat terjadi selama proses concurrency

Beberapa Kesulitan berikut muncul pada proses concurrency

  1. Pembagian sumber yang bersifat global Berbagi sumber daya global penuh dengan bahaya. Misalnya, jika dua proses menggunakan variabel global yang sama dan keduanya melakukan pembacaan dan penulisan pada variabel tersebut, maka urutan eksekusi berbagai pembacaan dan penulisan sangat penting.
  2. Managemen alokasi dari sumber daya Sulit bagi OS untuk mengelola alokasi sumber daya secara optimal. Misalnya, proses A dapat meminta penggunaan, dan diberikan kendali atas, saluran I/O tertentu, kemudian ditangguhkan sebelum menggunakan saluran itu.
  3. Pencarian kesalahan pada programming Menjadi sangat sulit untuk menemukan kesalahan pemrograman karena hasil biasanya tidak deterministik dan dapat direproduksi.

Beberapa kendala yang dapat terjadi selama proses concurrency

  1. Pembaruan yang Hilang (Lost Updates) Masalah ini terjadi ketika dua transaksi, yang mengakses item data yang sama, operasinya disisipkan sedemikian rupa, sehingga satu transaksi akan mengakses data sebelum transaksi lainnya menerapkan pembaruan apa pun.
  2. Data Tidak Dikomit (Uncommitted Data) Masalah ini terjadi saat satu transaksi memperbarui item data, tetapi belum memasukkan data secara permanen ke database. Karena kegagalan, transaksi dibatalkan dan item data dikembalikan ke nilai sebelumnya. Transaksi kedua mengakses item data yang diperbarui sebelum dikembalikan ke nilai aslinya.
  3. Pengambilan yang Tidak Konsisten (Inconsistent Retrievals) Masalah ini terjadi ketika satu transaksi menghitung fungsi ringkasan pada item data tertentu sementara transaksi lain memperbarui item data tersebut. Transaksi yang melakukan perhitungan dapat membaca beberapa item data sebelum diperbarui dan lainnya setelahnya.
  4. Penjadwal (The Scheduler) Sebagian besar masalah konkurensi di lingkungan multi-pengguna terjadi karena urutan operasi salah. Operasi interleaving harus diurutkan dengan benar untuk memastikan isolasi dan serializability.


Sumber:

Stallings, W. (2018). Operating Systems: Internals and Design Principles. 9th.

https://www.dlsweb.rmit.edu.au/Toolbox/knowmang/content/transmanagement/concurrency.htm

Komentar

  1. What's your favorite sports to bet on? - Sporting 100
    If you're looking 바카라 사이트 for 벳 365 a way to bet on your favorite หารายได้เสริม sport, our odds 토토 사이트 on the most 토토사이트 popular sports are in our favor.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Flag Pada Mikrotik

Pada mikrotik  ada  X, A, PS, HA, R, B RS itu kode flag  pada mikrotik kadang setiap kali seting mikrotik pastilah  di jumpai dengan flag pada kolom konfigurasi interface pada mikrotik dan tak perlu panjang lebar saya jabarkan saja di bawah ini: DAo (Dinamic, Active, Ospf). DAC means Dynamic, Active, Connected DAr means Dynamic, Active, rip X - disabled,  A - active, D - dynamic, C - connect,  S - static,  r - rip, b - bgp,  o - ospf,  m - mme,  B - blackhole,  U - unreachable,  P - prohibit S - static, H - DHCP,   A - authorized,  P - bypassed R - radius B - blocked RS - running slave  PS - bypassed static HA - DHCP authorized semoga bisa membantu untuk mepermudah dalam konfigurasi di mikrotik.

Tunneling dan Jenis-Jenis Tunnel pada Mikrotik

IP tunnel adalah kanal jaringan komunikasi Protokol Internet (IP) antara dua jaringan komputer yang digunakan untuk transportasi menuju jaringan lain dengan mengkapsulkan paket ini.  IP Tunnel sering kali digunakan untuk menghubungkan dua jaringan IP tidak bergabung yang tidak memiliki alamat penjaluran asli (native routing path) ke lainnya, melalui protokol penjaluran utama melewati jaringan transportasi tingkat menegah. Bersama dengan protokol IPsec keduanya kemungkinan digunakan untuk membuat jaringan maya pribadi (Virtual Private Network) antara dua atau lebih jaringan pribadi melewati jaringan umum misalnya internet.  Penggunaan umum lainya adalah untuk menghubungkan antara instalsi IPv6 dan IPv4 internet. Jenis-jenis tunnel di mikrotik antara lain tunnel : Eoip IPSec IPIP L2TP PPPoE PPTP VLAN OpenVPN 1. Ethernet over IP (EoIP) EoIP adalah protocol pada Mikrotik RouterOS yang berfungsi untuk membangun sebuah Network Tunnel antar MikroTik router di atas ...

Kriteria yang wajib dipenuhi oleh suatu algoritma

Terdapat 5 Kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu algoritma yaitu Input: nol atau beberapa nilai input yang dimasukkan dari luar. Nol input maksudnya algoritma tidak menerima inputan dari user melainkan inputan dideklarasikan di awal program Output: minimal ada satu output yang dihasilkan. Karena dalam sebuah algoritma merupakan pemrosesan dari input yang diberikan makan akan ada output. Jika algoritma tidak memiliki output bisa disebut sia sia karena sebenarnya tidak perlu melakukan algoritma tersebut. Output bisa berupan sebuah nilai, file, gambar audio, video, dll. Definiteness: Setiap instruksi harus jelas dan tidak ambigu. Agar algoritma bisa diartikan dengan jelas dan memberikan hasil yang sesuai. Finiteness: harus ada batasan dari algoritma tersebut untuk dapat berakhir sehingga setiap kondisi pasti memiliki akhir. Seperti sampai kapan algoritma dijalankan dan mengasilkan output. Effectiveness: setiap instruksi mempunyai proses dan alur kerja yang jelas yang dapat digambar...